Header Ads

WALLS, Lihat, Denganr dan Rasakan (Sejarah Perusahaan Wall's)

WALLS
Lihat, Denganr dan Rasakan


Nikmat, segar dan dingin itulah tiga kata ajaib untuk menggambarkan es krim walls, salah satu dari beberapa es krim yang paling banyak di gemari oleh orang. Walls cukup bias diterima oleh masyarakat dunia. Perpaduan rasa dan inovasi adalah salh satu kunci sukses es krim ini. Tapi pertanyaannya, apakah perjalanan kesuksesan bisnis es krim ini mulus-mulus saja?. Tentu saja tidak, banyak sekali kisah dibalik kemunculan es krim Walls ini.
Es krim Walls ini diperkenalkan oleh seorang pria yang bernama Richard Wall. Namun sebenarnya, di awal karirnya, Richard Wall adalah seorang penjual daging sapi yang cukup sukses. Di tahun 1812, Wall menerima penghargaan dari Pangeran George “Prince of Wales” sebagai penyedia daging terbaik. Tentu saja penghargaan tersebut membuat nama Richard Wall semakin terkenal di inggris dan sekitarnya.
Setelah menerima penghargaan tersebut, bisnis daging Wall semakin meledak dari tahun ke tahun. Untuk mengembangkan bisnisnya, Wall pun berpindah ke 113 Jermyn Street, London pada tahun 1824. Namun, setelah Richard dan istrinya meninggal dunia, bisnis daging tersebut dikelola oleh sang anak, Thomas Wall dan juga Eleanor Wall.
Thomas pun harus bekerja keras untuk mempertahankan bisnis sang ayah. Padahal waktu itu, usianya masih sangat muda, yaitu 19 tahun. Thomas harus berjuang keras untuk tetap bias sukses dan tidak tersaingi oleh para pesaingnya. Tanggungjawabnya tidak hanya sampai disitu, ia juga harus mengurusi adiknya yang baru berusia 14 tahun.
Bisnis daging tersebut pun berlanjut hingga ke anak-anaknya, yaitu Thomas Wall Jr dan Fredderick Wall. Thomas Wall mengajari kedua anaknya tersebut tentang usaha yang telah dirintisnya bersama keluarganya. Thomas berpesan kepada kedua anaknya tersebut untuk benar-benar menajga bisnis yang sudah turun menurun itu.
Pada 1838, Thomas merubah nama perusahaannya menjadi “Thomas Wall and Sons Ltd” yang kemudian disingkat dengan Wall’s. namun pada tahun 1913, bisnis daging tersebut berhenti ketika dipegang oleh kedua anaknya. Hal tesebut terjadi karena adanya krisis ekonomi yang menyebabkan mereka bangkrut. Mereka terpaksa memecat beberapa karyawan. Produktivitas perusahaan pun menurun. Thomas Wall Jr terus berpikir bagaimana caranya agar bias mempertahankan bisnis keluarganya yang telah berjalan selama ini.
Dalam kesempatan tersebut, Thomas Wall Jr pun menyampaikan usulnya untuk membuat makanan yang sudah dibekukan. Makanan dingin tersebut pastilah sangat cocok dengan hawa dingin dan segar yang sedang berhembus di tempat itu. Namun sayangnya, rencana belum bias dilaksanakan karena kekurangan biaya.
Pada tahun 1920 Thomas Wall Jr pun memutuskan untuk menjual sebagian asset saham perusahaan kepada Lever Brother dan Margin Unie, yang merupakan pendiri dari perusahan Unilever. Setelah merasa uang yang dimiliki sudah cukup, Thomas Wall jr pun bekerjasama dengan Maxwell Holt.
Di bawah arahan Maxwell Holt inilah , perlahan-lahan Thomas Wall Jr merealisasikan bisnis es krimnya. Ide bisnis es krim Thomas Wall Jr akhirnya direalisasikan. Untuk pertama kali, mereka mendirikan pabrik di Acton, London. Produk pertama berupa es krim yang diberi stik (untuk memegang es krim tersebut). Produk itu bernama Paddle Pop.

Paddle Pop mendapatkan sambutan yang sangat meriah dari pecinta makanan di dunia. Pada tahun 1953 saja, omset untuk Paddle Pop sudah mencapai $70.000.000 pertahun pada masa itu. Hal tersebut tentu saja membuat Walls berniat untuk mlebarkan produksinya ke berbagai negara belahan dunia.


Sumber: Afram.2012.101 Imperium Business Idea.Jakarta:PT Suka Buku

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.